Tuesday, November 13, 2018

Masih Ketombean? Padahal Sering Shampoan

Lagi asik-asiknya belajar di kelas, tau-tau kepala terasa gatal tak tertahankan. Iseng garuk sedikit, loh kok saljunya turun banyak xD . Teman di sebelah yang ngeliat langsung geser perlahan dari dekatmu. Wkwk
Pasti pernah ada yang ngalamin ini. Dan mungkin bingung, kenapa masih ada aja ketombe, padahal udah setiap hari keramas pakai shampo yg iklannya banyak di tv-tv. Mulai beli dari yang kemasan kecil, hingga kemasan jumbo yang katanya "Kemasan Keluarga". Gakk ilang-ilang ketombenya.
Bahkan, orang tua juga bilang kalau kamu sudah ketombean sejak lama, dan ga kunjung hilang sampai sekarang.  tanya ortu kenapa, malah dibilang "Kamu keramasnya kurang bersih mas", haduuuh udh digaruk kaya apaan tau juga ga ilang ini...

Itu yang saya rasakan sebelum menyadari hal yang akan saya ceritakan ini.
Sekitar bulan September lalu, saya terkena penyakit eksim, penyakit tahunan yg menderita saya ketika kemarau datang.. sampai2 saya tidak bisa absen sidik jari di kantor. Sudah konsultasi ke dokter perusahaan, dia minta saya telusur saya pegang apa saja selama ini. Saya katakan "mungkin alergi air pak", "ga mungkin, kalau iya, harusnya seluruh badan kamu yang gatal, bukan tangan aja".
Saya diminta konsul ke dokter spesialis kulit . Tapi sampai skrg saya blm melakukannya, hehe..

Suatu hari saya mandi seperti biasa, sabunan, sampoan, dan sikat gigi. Sehabis mandi, tangan saya langsung merah sekali dan terasa sangat gatal. Saya bingung. Apa karena keran atau apa. Saya ingat2 lagi saya memegang apa ketika mandi. Sabun? Ah ga mungkin. Oh shampo.
Saya searching dlu di google ttg kemungkinan alergi thdp shampo tsb, dan ternyata memang ada. Zat SLS dan paraben yang ada pada shampo membuat kulit kering dan bahkan meghilangka minyak alami pada kukit dan dapat menyebabkan eksim.

Dari situ akhirnya saya mulai eksperimen tidak shampoan hingga 2 minggu, hanya mengalirkan air dan menggosoknya saja, tanpa shampo.

Alhamdulillah , saya sama sekali tidak merasa gatal bahkan kulit saya yang kering pun berkurang.

Dari situlah saya tahu ternyata saya alergi dgn bahan yg ada pada shampi tsb. Cari alternatif, saya pun beralih ke shampo natural yang harganya lumayan mahal. Bisa 3x harga shampo di pasaran.

Sudah sekitar 2 minggu penggunaan, dan ketika di kantor waktu coba merontokkan ketombe yg biasa saya lakukan saat bosan., justru tidam ada satupun ketombe yang turun. Saya pikir karena emang lagi ngga ada, tapi besoknya saya coba lagi, bener ga ada sedikitpun.
Hehe..

Jadi, ketombe saya yg awet banget itu rupanya pengaruh dari alergi yg disebabkan bahan pada sampo td yg mengeringkan kulit saya dan menyebabkan kepala saya ketombean.
Saya sudah 21 tahun hidup, dan diumur 21 ini saya mengetahuinya. Wkwkwkwk

Coba ganti shampo kamu dgn yg non sls dan paraben kalau bernasib sama, dan rasakan sendiri bedanya.

Terima kasih sudah membaca sampai sini.


Thursday, July 26, 2018

Kartu Flazz Tidak Bisa Di-tap? Tapi Masih Bisa diisi saldo? Lalu bagaimana?


Selamat Pagi,

Adakah kalian pernah mengalami hal ini? Kalian baru saja mengisi saldo kartu flazz anda di Indomaret/Alfamart terdekat, namun ketika ingin digunakan di merchant/Commuter Line, kartu tidak bisa terbaca. Padahal kalian baru saja mengisi saldonya di hari yang sama.

Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya ketika saya mengalami hal itu. Hal yang sungguh tidak enak untuk dialami, karna uang yang sudah dijadikan saldo flazz, malah tidak bisa digunakan.

Oke, cerita ini terjadi sekitar pada bulan April. Sebelumnya saya sudah janjian dengan teman saya untuk ke Fx Sudirman. Di Hari sebelumnya, dia sudah menanyakan apakah saya punya kartu flazz atau tidak. Saya katakan “Punya”, memang ada kartu KGVC gramedia.
di hari keberangkatan, dengan pedenya saya ke Indomaret dekat rumah, Top Up saldo melalui kasirnya senilai Rp 50.000, dan melanjutkan perjalanan menuju stasiun KRL Tangerang.

Seperti pada umumnya, saya mengabarkan bahwa saya sudah di tempat kepada teman saya, dia menyuruh saya untuk masuk duluan, karena posisi juga saya sudah punya kartu flazz sendiri yang telah di top up.

Saya berdiri menuju ke gate nya, ngetap disana. Tapi ternyata tidak bisa. Saya tanyakan ke Satpam yang berjaga, katanya mungkin belum pernah diaktivasi untuk penggunaan KRL, tepatnya di tempat pengecekan saldo. Setelah mengantri, dan saya tap kartunya, tetap tidak bisa, dan bahkan tidak ada balasan apa-apa dari sistem mereka. Sampai saya dibantu oleh petugas disana berkali-kali, akhirnya mereka katakan kartu saya sudah tidak bisa digunakan.

Kartu yg sudah berisi saldo 50ribu itu terpaksa tidak bisa digunakan karna chip kartu flazz yang sudah mati.



Berselang beberapa hari saya mencoba mengontak pihak KGVC melalui twitter. Untunglah respon mereka cepat. Dikatakan, untuk penggantian kartu KGVC saya bisa langsung ke cabang gramedia terdekat, sedangkan untuk mutasi saldo kartunya, bisa langsung ke Customer Service BCA nya.

Pada hari minggunya, saya datang ke bank BCA, dan mengantri untuk ke CS-nya. Setelah giliran saya tiba, saya jelaskan maksud saya ke mereka. Setelah beberapa kali CS-nya bolak-balik untuk mengkonfirmasi hal-hal tertentu, akhirnya saya ditanyakan

“Mau dikirim kemana saldo kartu flazznya pak?”

 saya jawab, “Dipindah ke kartu ini bisa?” (Awalnya saya pikir bisa, dan ternyata…)

“maaf tidak bisa pak, ini harus dikirim ke rekening BCA. Apa bapak punya?”

“Wah tidak punya, apa ke rekening ibu saya bisa?” .

“Baik saya coba konfirmasikan ya pak”. Setelah beberapa saat, ia kembali

“Maaf pak, tapi ini harus ada masukkan pin milik ibunya bapak”

 “Eh nomor PIN?, saya hafal sih” .

Kemudian pegawainya menanyakan lagi ke temannya dan bahkan temannya dibawa, hehe. “Maaf pak, kami tidak bisa melakukannya, selain harus memasukkan nomor PIN, pemilik rekening juga harus tanda tangan, selain itu disini juga ada CCTV, kami ga bisa mengambil resiko itu. “. Setelah basa-basi sedikit, akhirnya saya pulang hanya dengan membawa pulang informasi ini.


Kartu Flazz, e-Money, BNI TapCash, meskipun dalam penggunaannya tidak memerlukan rekening di bank tersebut untu bisa menikmati fasilitas yang ditawarkan kartu tersebut, tapi dalam hal pengaduan/layanan lanjutan seperti saya yang ingin melakukan mutasi saldo dari kartu tidak serta merta bisa langsung di kirim ke kartu lain seperti yang mungkin orang-orang pikirkan seperti saya.

Jika ada yang bernasib seperti saya, dan mungkin memiliki saldo yang lebih banyak dari saya,sebelum melakukan klaim pemindahan saldo kartu yang rusak, pastikan kalian bersama orang yang memiliki rekening bank tersebut jika kalian tidak memiliki rekening bank tersebut, agar proses pemasukan nomor PIN, tanda tangan, dan yang lainnya seperti dikatakan petugas CS tadi bisa dilakukan. Atau agar lebih nyaman, buka saja rekening baru di bank penyedia layanan kartu tersebut, dengan begitu proses klaim akan lebih mudah untuk dilakukan.

Sebenarnya saya sudah tau bahwa penggunaan uang elektronik ini ditujukan untuk menarik pengguna membuka rekening di bank tersebut, tapi baru kali ini saya benar-benar mengerti maksudnya. Hehe.. (kenapa lambat sekali)



Terima kasih sudah membaca sampai sini

Monday, April 16, 2018

Catatan 16 April 2015

Sebagai orang muslim seharusnya kita dapat memberikan kehangatan, kenyamanan dan ketentraman bagi sesama muslim lainnya dan bahkan kepada sesama manusia lainnya yang non-muslim.

Dengan tidak mencela satu sama lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan, menebar fitnah untuk memperluas jaringan kebencian, terus meneriakkan atas nama kebenaran, yang padahal ia sendiri telah dibutakan oleh ilusi ke'benar'an yang ia buat sendiri dalam dunianya.

Saya sering membayangkan, sebuah Islam yang sempurna dalam suatu masyarakat. bukan karna jumlah pemeluk, tapi karena jiwanya.

Jiwa sebuah aturan Islam yang ada di dalam setiap anggota masyarakatnya, termasuk yang non-muslim. Meskipun mereka berbeda agama, tapi tidak ada pertikaian yang mengandung SARA dan tidak adanya diskriminasi sosial. 


Mungkin itu bagi kalian tidaklah mungkin diterapkan dalam kondisi masyarakat yang sekarang. Ya, tentu itu semua tidak akan bisa diterapkan jika Jiwa dari masyarakat itu belum kuat atau bahkan belum ada dalam individu.

Masalahnya adalah, bagaimana mau menanam sebuah jiwa Islam yang diidamkan jika Organisasi Islam Minoritas dalam masyarakat itu masih juga belum tertanam Jiwa Islamnya?

OIM yang beredar di sekitar kita banyak sekali yang justru mencela satu sama lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan, menebar fitnah untuk memperluas jaringan kebencian.

Tidak akan mungkin bisa dirasakan sebuah kehangatan, kenyamanan dan ketentaman sebuah Islam jika masih demikian, saya yang sesama muslim saja tidak dapat merasakannya apalagi seorang non-musim yang bukan dari golongan kita, yang mungkin belum pernah mendengar seperti apa khangatan islam itu sehrusnya. Bagaimana mungkin bisa teman2 non-muslim di sekitar kita masuk ke dalam agama Islam seperti yang kalian dan saya inginkan itu bisa terwujud jika merasakan kenyamanan, kehangatan, dn ketentraman Islam saja tidak dapat.

Mulailah berhenti mencela satu sama lain terutama agama yang lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan dan atau agama yang lain, terus meneriakkan atas nama kebenaran dengan tujuan memprovokasi atau memancing orang lain untuk berbuat buruk yang padahal kebenaran yang ia peroleh belum tentu dinilai benar oleh Allah SWT, bisa jadi itu sebuah berita bohong yang terus diulang sehingga persepsi dalam masyarakat itu dinilai benar.

sekali lagi. berhati-hatilah, dan mulailah berhenti melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi. agar trcipta sebuah masyarakat Islamyang kita semua idamkan, dan sama seperti masyarakat Islamnya saat masa Rasulullah SAW.


=================================
Ditulis atas dasar keprihatinan saya terhadap kerabat dekat saya.
Opini, jangan dianggap serius.
Apalagi bawa-bawa ke meja hijau.
Ini blog saya, dunia saya.
Terima kasih sudah membaca sampai sini

Monday, February 19, 2018

19/02/18 Reminder

Gua ingetin aja. Kalau kamu laki-laki, ada perempuan nge add kamu, dan ternyata teman yang samanya itu rata-rata anak dari kampus kamu dan kamu bahkan tidak mengenal perempuan itu...
Jangan diterima pertemanan fbnya. 



Berlaku juga untuk kamu yg perempuan, kalau ada laki-laki nge add kamu dan ternyata teman yg samanya itu rata-rata anak dari kampus kamu dan kamu bahkan tidak mengenal laki-laki itu...
Jangan diterima pertemanan fbnya.


Bakal nyesel di akhir, seperti terjadinya penyalahgunaan informasi pribadi yang mungkin kalian lupa untuk mengaturnya, foto-foto koleksi yang tersimpan di akun kamu akan disalahgunakan.. juga informasi teman-teman dekat kamu yang ada di facebook.


mungkin kamu bakal berpikir "Ah ngapain juga, kaya ada aja yang bakal kaya gitu.. kurang kerjaan banget". 

Ingat, celah pola berpikir seperti itulah yang digunakan oleh mereka.
Ketidaksadaran diri.
Ketidakpedulian diri.


Hal-hal yang mungkin sepele, namun bisa merugikan kamu dan mungkin juga orang lain.
Setiap privasi memiliki cerita. dan tidak semua cerita perlu diketahui oleh orang banyak. 
Aturlah konten privasimu dengan bijak. Fitur privasi dibuat karena memiliki alasan untuk keselamatan penggunanya sendiri.

terima kasih