Dengan tidak mencela satu sama lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan, menebar fitnah untuk memperluas jaringan kebencian, terus meneriakkan atas nama kebenaran, yang padahal ia sendiri telah dibutakan oleh ilusi ke'benar'an yang ia buat sendiri dalam dunianya.
Saya sering membayangkan, sebuah Islam yang sempurna dalam suatu masyarakat. bukan karna jumlah pemeluk, tapi karena jiwanya.
Jiwa sebuah aturan Islam yang ada di dalam setiap anggota masyarakatnya, termasuk yang non-muslim. Meskipun mereka berbeda agama, tapi tidak ada pertikaian yang mengandung SARA dan tidak adanya diskriminasi sosial.
Mungkin itu bagi kalian tidaklah mungkin diterapkan dalam kondisi
masyarakat yang sekarang. Ya, tentu itu semua tidak akan bisa diterapkan
jika Jiwa dari masyarakat itu belum kuat atau bahkan belum ada dalam
individu.
Masalahnya adalah, bagaimana mau menanam sebuah jiwa Islam yang diidamkan jika Organisasi Islam Minoritas dalam masyarakat itu masih juga belum tertanam Jiwa Islamnya?
OIM yang beredar di sekitar kita banyak sekali yang justru mencela satu sama lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan, menebar fitnah untuk memperluas jaringan kebencian.
Tidak akan mungkin bisa dirasakan sebuah kehangatan, kenyamanan dan ketentaman sebuah Islam jika masih demikian, saya yang sesama muslim saja tidak dapat merasakannya apalagi seorang non-musim yang bukan dari golongan kita, yang mungkin belum pernah mendengar seperti apa khangatan islam itu sehrusnya. Bagaimana mungkin bisa teman2 non-muslim di sekitar kita masuk ke dalam agama Islam seperti yang kalian dan saya inginkan itu bisa terwujud jika merasakan kenyamanan, kehangatan, dn ketentraman Islam saja tidak dapat.
Mulailah berhenti mencela satu sama lain terutama agama yang lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan dan atau agama yang lain, terus meneriakkan atas nama kebenaran dengan tujuan memprovokasi atau memancing orang lain untuk berbuat buruk yang padahal kebenaran yang ia peroleh belum tentu dinilai benar oleh Allah SWT, bisa jadi itu sebuah berita bohong yang terus diulang sehingga persepsi dalam masyarakat itu dinilai benar.
sekali lagi. berhati-hatilah, dan mulailah berhenti melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi. agar trcipta sebuah masyarakat Islamyang kita semua idamkan, dan sama seperti masyarakat Islamnya saat masa Rasulullah SAW.
=================================
Ditulis atas dasar keprihatinan saya terhadap kerabat dekat saya.
Opini, jangan dianggap serius.
Apalagi bawa-bawa ke meja hijau.
Ini blog saya, dunia saya.
Terima kasih sudah membaca sampai sini
Masalahnya adalah, bagaimana mau menanam sebuah jiwa Islam yang diidamkan jika Organisasi Islam Minoritas dalam masyarakat itu masih juga belum tertanam Jiwa Islamnya?
OIM yang beredar di sekitar kita banyak sekali yang justru mencela satu sama lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan, menebar fitnah untuk memperluas jaringan kebencian.
Tidak akan mungkin bisa dirasakan sebuah kehangatan, kenyamanan dan ketentaman sebuah Islam jika masih demikian, saya yang sesama muslim saja tidak dapat merasakannya apalagi seorang non-musim yang bukan dari golongan kita, yang mungkin belum pernah mendengar seperti apa khangatan islam itu sehrusnya. Bagaimana mungkin bisa teman2 non-muslim di sekitar kita masuk ke dalam agama Islam seperti yang kalian dan saya inginkan itu bisa terwujud jika merasakan kenyamanan, kehangatan, dn ketentraman Islam saja tidak dapat.
Mulailah berhenti mencela satu sama lain terutama agama yang lain, menebar kebencian terhadap salah satu golongan dan atau agama yang lain, terus meneriakkan atas nama kebenaran dengan tujuan memprovokasi atau memancing orang lain untuk berbuat buruk yang padahal kebenaran yang ia peroleh belum tentu dinilai benar oleh Allah SWT, bisa jadi itu sebuah berita bohong yang terus diulang sehingga persepsi dalam masyarakat itu dinilai benar.
sekali lagi. berhati-hatilah, dan mulailah berhenti melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi. agar trcipta sebuah masyarakat Islamyang kita semua idamkan, dan sama seperti masyarakat Islamnya saat masa Rasulullah SAW.
=================================
Ditulis atas dasar keprihatinan saya terhadap kerabat dekat saya.
Opini, jangan dianggap serius.
Apalagi bawa-bawa ke meja hijau.
Ini blog saya, dunia saya.
Terima kasih sudah membaca sampai sini