Saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya menggunakan ISP Oxygen, setelah sebelumnya menjadi pelanggan setia First Media selama kurang lebih 7 tahun. (Mungkin total 10 tahun, karna sempat putus di tahun2 awal karna masalah biaya). Pada tahun 2020 saat itu, pandemi mulai berlangsung, pada saat itu lah WFH mulai diadakan. Sebenarnya sdh lama saya mengeluh selama menggunakan FM. Karna tarifnya yang relatif mahal, dan tidak disediakannya paket internet saja oleh mereka. Adanya sepaket dgn TV, padahal saya cukup jarang gunakan tv kabelnya. Ditambah, channel luarnya tinggal channel2 yg terasa kurang dibanding paketan tv dulu. Internet hanya 25mbps, tv seadanya, tarif hampir nyentuh 500 saat itu. Mahal sekali.
.
Singkat cerita akhirnya Oxygen memasang tiang sendiri di perumahan tempat saya tinggal. Setelah melihat banyak review di internet yang mengatakan kalau provider ini kurang bagus, akhirnya saya berulang kali membatalkan niat saya utk menggunakan provider ini. Pertama kali saya hubungi lewat DM instagram tgl 24 januari, sudah dihubungi sales via WA, namun saya batalkan. Akhirnya saya hubungi lagi sekitar bulan April, setelah teman saya memasang ISP Oxygen ini, kata dia ga ada masalah, dan dia udah 1 bulan pakai. Ini kontra dengan review2 Oxygen yang ada di internet yg mengatakan 2 hari baru pasang, langsung lost connection. Teman saya yg lain, yg ternyata jauh lebih dulu pasang jg berkata demikian, tdk ada masalah, tarif flat sejak awal.
Oke kita lanjut ke kronologi awal pemasangan.
Tgl 15 April 2020, saya ditelepon oleh CS Oxygen pusat setelah mengirimkan data diri berupa foto KTP, Shareloc rumah, serta foto bagian depan rumah ke sales yg kontaknya saya dapatkan dari teman saya tsb. Sebut saja Adit nama salesnya. Selama percakapan berlangsung, saya ditanyakan berbagai pertanyaan seputar konfirmasi paket yang akan dipilih, tarif berlangganan, alamat, serta nama, dan akhirnya dikatakan oleh CSnya kalau teknisi akan datang besok jam 6 sore.
16 April 2020, sore hari masih dalam suasana puasa, teknisinya datang jam 3 sore. Lebih cepat dari yang dijanjikan. Teknisi datang menggunakan seragam moratelindo, induk dari ISP Oxygen ini. Jam 3 datang, jam 6 selesai. Setting password wifi, dan tanda tangan. Selesai. Saya iseng tanya, "berapa pak?", teknisi langsung menjawab, "Oh ga ada pak, panggilan teknisi pemasangan setau saya udh dibayar dluan ke pusat baru kita diminta pasang. Lagian ini rumah bpk pas depan tiangnya, jadi ga dikenakan biaya nambah kabel". " Oh oke pak"
. Lagi2 berlawanan dengan review yang saya baca, mereka mengatakan ada pungli yg dilakukan oleh teknisinya. Ada yang diminta 150 ribu, ada yang 300 ribu, ada yang bilang seikhlasnya, Padahal masih masuk jarak kabel gratis yang disediakan (saya lupa berapanya). Jadi, informasi ttg pungli yg dilakukan oleh teknisi tidak valid ya. FYI, memang ada biaya tambahan kabel per meternya jika jarak terlalu jauh dari tiangnya. Ada di syarat dan ketentuannya tertulis jelas. Jika memang ada biaya penambahan kabel, harus ada kwitansinya, jangan asal mau bayar. Konsultasikan dengan sales pokoknya kalau ada apa2.
.
Speed awal setelah pemasangan 95mbps. Yang dijanjikan 50mbps. Dan saya mendapatkan 95 mbps cukup lama, sekitar 6 bulan bahkan lebih. Kemudian perlahan turun 70 - 60 - 50 sesuai yang dijanjikan bonus kecepatannya. Oh iya, bonus 2x speed ini hanya berlaku 1 tahun (setidaknya itu informasi yg sya d Jangan marah2 kalau tau2 balik ke paket awal ya.
.
29 Maret 2021 saya mengalami problem, gabisa konek ke internet padahal udh restart modem berkali-kali. Indikator berwarna merah.
Kemudian saya hubungi sales utk minta bantuan. Meski terkesan cuek, karna saya hubunginya malam-malam (padahal bales pagi jg gapapa), tapi saya dibantu dibuatkan laporannya ke pusat. Karna saat itu ga dibalas chatnya karna udh malam, saya kira ga dibuatkan, sampai saya dm twitter oxygen homenya, ternyata laporannya sudah masuk, dan besoknya teknisi akan datang.
Teknisi datang, ternyata penyebabnya kabelnya longgar setelah penggantian kotaknya. (Saya ga paham namanya, jadi kotak di tiangnya diganti karna jumlah pelanggannya bertambah).
.
Sampai tulisan ini dibuat, saya tidak pernah mengalami gangguan yang sampai seharian tidak bisa konek seperti yg biasa saya alami di ISP First Media (makanya saya pindah, hehe). Rata2 hanya perlu restart modem atau pindah ke mode pesawat.
Skrg kecepatan internet saya 31mbps, dari yang dijanjikan 25mbps utk kecepatan normalnya.
Aman utk ngegame, ga pernah lag, ga pernah putus nyambung seperti FM, main game online benar2 lancar tanpa hambatan. Latency jg rendah.
Saya rasa sekian utk ceritanya. Semoga bisa membantu pembaca dalam menentukan pilihan utk menggunakan ISP Oxygen atau tidak.
Terima kasih sudah membaca sampai sini.