Saturday, May 5, 2012

Yellow Flag

"dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." (Az-Zukhruf:14)


Itulah yang terjadi pada hari ini, 4 Mei 2012.
Hal yang sangat tidak dapat di duga.
Lampu jalan kini tertutup dengan kain kuning bertongkat, yang ditempelkan di sepanjang lampu jalan.
Malam yang tenang, diiringi suara doa-doa yang diperuntukkan bagi yang sedang terlelap disana.
Rangkaian bunga terpajang di depan rumah duka.
Tenda terpasang di depan rumah duka.
Orang-orang disana hanya bisa menundukkan kepala sebagai tanda berkabung.

Meskipun ia bukan keluarga sekandung saya. Namun, ia tetaplah saudara muslim saya.
Ayahanda dari sahabat saya.
Pukul 12 siang tadi ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Teman saya kala itu sedang menghadiri acara Tour Perpisahan yang diadakan sekolahnya.
untuk Menghilangkan penat seusai UN kemarin.
Di tengah kegembiraan yang sedang terjadi disana. Kabar Duka pun menghampiri teman saya.
Saya rasa ia tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah kabar itu diterimanya, ia pun Langsung menuju Bandara. Memesan Tiket. Dan Langsung Berangkat.

Saya yang berada disini hanya bisa termenung memikirkan teman saya. Ayah teman saya yang lumayan dekat dengan saya. Meskipun saya jarang bertemu beliau, namun ia tiap kali menemui saya selalu ia yang menyapa saya duluan.
Bahkan sampai 2 tahun saya tidak pernah bermain ke rumah teman saya tersebut. Beliau tetap ingat dengan saya. :') Saat itu ia sedang mengantarkan istrinya ke tempat kerjanya, saya bertemu dengan beliau. Beliau pun menawarkan tumpangan kepada saya. Di sepanjang perjalanan menuju rumah saya, terjadi percakapan panjang antara saya dan beliau. Akhirnya saya pun sampai dan saya salim dengan beliau dan mengucapkan terima kasih.

Mungkin itu terakhir kalinya saya bertemu dengan beliau. Kenangan Indah. :')

Pukul 11.30 pm teman saya akhirnya tiba di rumahnya. Kondisi ia datang, lemas, mata berlinang airmata. Sungguh sedih aku melihatnya. Saya pun membopong sahabat saya itu. Sambil menguatkan dirinya. Jasad terbujur kaku, tertutup kain terbaring di depannya. Ia mengeluarkan segala emosinya kala itu. Ibunya pun memeluk dia.

Setelah itu, orang-orang pun menyalaminya dan memberikan ia semangat, dan mendoakan dirinya dan keluarganya. Ketika giliran saya, saya tak kuat menahan rasa sedih ini, ku peluk ia, semoga ia bisa tetap semangat di hari kedepan.

Sekian dari saya. :'')
5-5-2012 01:04am

No comments:

Post a Comment

Like it?
Comment!